Bulan
puasa, bulan suci yang selalu dinanti oleh umat Muslim seluruh dunia. Demikian
juga di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah umat Muslim
selalu menanti datangnya bulan suci ini, sekaligus, tentunya, perayaan Idul
Fitri yang menjadi tanda kemenangan atas hawa nafsu selama bulan puasa.
Dalam
bulan ini, tentunya akan ada satu hal yang tidak akan pernah ditinggalkan,
Kurma, sebagai buah yang dinikmati untuk berbuka puasa ataupun sebagai makanan
penutup pada saat sahur. Sebenarnya apa sih buah kurma ini? apa sih manfaatnya
dan dari mana buah ini berasal? Ternyata cerita soal kurma menarik untuk
diikuti. Mulai dari tumbuh di pohon sampai akhirnya datang ke meja makan dan
memberi manfaat bagi tubuh kita.
Pohon
kurma masuk sebagai salah satu bagian dari keluarga kelapa dan pinang, yang
dipercaya sudah dikembangkan selama berabad-abad lamanya. Pohon kurma tumbuh
berkelompok dan sudah mulai dikenal sebagai salah satu bahan makanan pokok di
daerah Timur Tengah. Uniknya pohon kurma berumah dua, maksudnya, bunga jantan
dan bunga betina tidak berada dalam satu pohon, jadi bagi para penanam kurma,
akan selalu memelihara setidaknya satu pohon jantan, sehingga kebunnya akan
dapat memberikan buah kurma pada musimnya.
Proses
pematangan kurma terdiri dari empat tingkat yang dalam bahasa Arab dikenal
sebagai: kimri (buah mentah), khalal (buah muda, dengan tekstur renyah dan
segar), rutab (buah matang dengan tekstur lunak), dan tamr (buah matang yang
dikeringkan dengan bantuan matahari). Kurma yang kita jumpai di Indonesia
kebanyakan adalah kurma yang sudah berada dalam tingkat rutab dan tamr, dengan
tektur yang kering di bagian luar dan masih agak basah di bagian dalam.
Selain dimakan sebagai buah yang
sering kita nikmati di sini, ternyata secara tradisional, kurma ternyata juga
banyak diolah menjadi beberapa jenis makanan, seperti dalam masakan Tajines,
dari Maroko, atau Ka'ak, semacam kue tradisional Arab. Kurma juga dibuat
menjadi semacam selai yang disebut Ajwa, atau semacam madu untuk dicelup yang
disebut sebagai Dib di Libia. Ada juga semacam sirup dari buah kurma yang
dikenal dengan nama Jallab.
Kurma ternyata sudah lama sekali dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan. Karena kandungan tanin yang tinggi, maka kurma dapat membantu proses pembersihan dalam jalur pencernaan. Dalam bentuk sirup, kurma akan sangat membantu untuk meredakan radang tenggorokan, flu, bahkan meredakan demam dan beberapa keluhan lain. Penduduk Timur Tengah juga percaya bahwa kurma akan membantu melawan mabuk alkohol.
Kurma ternyata sudah lama sekali dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan. Karena kandungan tanin yang tinggi, maka kurma dapat membantu proses pembersihan dalam jalur pencernaan. Dalam bentuk sirup, kurma akan sangat membantu untuk meredakan radang tenggorokan, flu, bahkan meredakan demam dan beberapa keluhan lain. Penduduk Timur Tengah juga percaya bahwa kurma akan membantu melawan mabuk alkohol.
Sedangkan
dari kandungan gizinya, buah ini, dikenal sebagai bahan makanan ideal, dengan
berbagai nutrisi penting dan berbagai manfaat baik untuk kesehatan. Buah kurma
matang mengandung 80% gula, sedangkan sisanya yang 20% adalah protein, lemak
dan berbagai mineral penting seperti zat besi, magnesium, dan bahkan tembaga
dan kalium. 100 gram kurma segar akan memberikan kalori sebesar 230KKalori dan
memberikan asupan vitamin C yang luar biasa besar. Sayangnya, pada kondisi
tamr, sebagian besar vitamin C ini hilang bersama dengan air yang menguap.
Selain vitamin C, kurma mengandung banyak macam vitamin, seperti thiamin atau
vitamin B1, riboflavin atau vitamin B2, biotin, asam folat atau folacin,
pro-vitamin A (beta carotene),nicotinamide, asam pantotenat dan vitamin B6.
Lengkap bukan?
Dalam
Hadits, disebutkan sebaiknya kita berbuka dengan 3 butir kurma
Hasilnya?
Rasa kenyang yang lain dari biasanya
dan juga bahkan rasa haus akan tertunda, mengapa? jawabannya ternyata, karena
kandungan gizi kurma yang luar biasa tadi. Kandungan karbohidrat dalam bentuk
gula, mineral, serat dan vitamin yang dikandung oleh kurma akan memenuhi
kebutuhan gizi kita dalam waktu yang relatif singkat setelah disantap, apalagi
untuk tubuh dan kondisi fisik yang mulai menurun sehabis puasa, asupan gizi
kurma akan sangat membantu.
Jadi,
pendek kata, kurma akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh kita,
apalagi pada saat berpuasa. Pada saat berbuka, kandungan gula sederhana, fruktosa
dan glukosanya akan dapat segera diubah tubuh menjadi energi untuk melanjutkan
kegiatan shalat tarawih dan kegiatan lain sebelum makan, kandungan zat besi
yang ada di dalam kurma juga akan membuat tubuh kita cepat 'melupakan' rasa
lelah yang menyerang.
Ketiduran sampai tidak sempat memasak makanan sahur? atau waktu yang ada sangat sempit untuk sahur? Solusi tercepat? makanlah kurma! Kandungan gizi yang lengkap, serta kalori yang cukup akan membantu kita selama berpuasa!
Ketiduran sampai tidak sempat memasak makanan sahur? atau waktu yang ada sangat sempit untuk sahur? Solusi tercepat? makanlah kurma! Kandungan gizi yang lengkap, serta kalori yang cukup akan membantu kita selama berpuasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar